TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Pelatih Tim All Star
Liga Super Indonesia Miroslav Janu berjanji menampilkan seluruh pemain
pada pertandingan "perang bintang" melawan Sriwijaya Football Club di
Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Minggu (15/7/2012).
"Pertandingan
perang bintang lebih kepada gengsi dan menghibur para pencinta sepak
bola Indonesia saja. Jadi, saya akan menurunkan seluruh pemain dengan
cara bergantian. Tidak ada yang disimpan," ujarnya dalam konferensi pers
bersama Pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi dan kapten Sriwijaya FC
Ponaryo Astaman, Sabtu (14/7/2012).
Tim All Star yang diperkuat
pemain hasil jajak pendapat (poling SMS) akan diperkuat 19 pemain, yakni
penjaga gawang Kurnia Meiga, I Made Wirawan, bek Zulkifli Syukur,
Ricardo Salampessy, Victor Igbonefo, Fabiano Beltrame, Hamkah Hamzah,
Jajang Sukmara, Supriyono, gelandang Atep, Gustavo Lopez, Zah Rahan, M.
Ridwan, Ahmad Bustomi, Eka Ramdhani, penyerang Fransisco Aldo Bareto,
Bambang Pamungkas, Alberto Goncalves, dan Alejandro Costas.
"Semula tim diperkuat 20 pemain. Namun, Safee Sali tidak bisa ikut karena cedera," katanya.
Tim itu tidak melakukan persiapan khusus menghadapi perang bintang mengingat hanya diberikan beberapa hari untuk berkoordinasi.
"Para
pemain sempat berkumpul di Jakarta, tetapi hanya koordinasi saja, sama
sekali tidak sempat berlatih. Demikian pula setibanya di Palembang,
kemarin (Jumat 13/7/2012), yang langsung menjumpai penggemar di mal,"
ujarnya.
"Hampir 80 persen pemain Tim All Star sesuai dengan
keinginan saya, tetapi menjadi kendala karena kebanyakan berposisi
sebagai striker. Nanti, akan ada sedikit perubahan seperti menempatkan
pemain depan pada membantu lini tengah pada sisi sayap."
"Sebagai
pemain bintang, tentunya mereka tidak biasa dicadangkan. Di sinilah
dibutuhkan sikap tidak egois dan saling mengerti karena semua pemain
akan diberikan kesempatan tinggal pada babak pertama atau kedua,"
tuturnya.
Soal siapa yang akan menyandang ban kapten, pelatih
terbaik pilihan penonton sepak bola Tanah Air ini mengatakan, "Nanti
saja, langsung lihat di lapangan saja. Saya berharap pemain termotivasi
untuk menang meski pertandingan ini hanya gengsi saja."
Sementara
itu, Kas Hartadi mengaku hanya menyiapkan fisik pemain menghadapi laga
itu karena dua hari setelah itu, mereka akan melakoni pertandingan
terakhir LSI.
"Masa pemulihan hanya dua hari. Jadi, kebugaran yang menjadi konsentrasi saya. Pemain cukup enjoy karena tidak ada ada beban lagi," katanya.
Menambahkan
itu, Ponaryo mengatakan, "Kami ingin memberikan sesuatu yang bisa
dinikmati dan dikenang sebagai ungkapan rasa terima kasih kepada
suporter."
Pertandingan perang bintang itu akan dilakukan dalam
2x45 menit dengan mengizinkan delapan kali penggantian pemain. Jika
dalam dua babak berakhir imbang, pemenang akan ditentukan melalui adu
penalti.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar