Demikian pemandangan yang dijumpai detiksport di stadion nasional Malaysia itu pada hari Sabtu (24/11/2012).
Sejumlah pedagang jersey dan aksesorisnya telah menjajakan dagangannya, baik yang memakai tenda cukup besar, maupun yang menggelarnya di jalanan. Dari empat tim yang bermain di grup ini, atribut tuan rumah dan Malaysia paling banyak dijual, sedangkan Singapura dan Laos relatif sedikit.
Menurut seorang penjual, faktanya atribut "Harimau Malaya" dan "Garuda" yang paling laku. Maklum, jumlah WNI di negeri jiran ini memang banyak. Dua tahun lalu, misalnya, saat Piala Thomas dan Uber dihelat di Malaysia, atribut Indonesia juga banyak dijual di sekitar stadion.
Barang yang dijual pun beraneka ragam, dari syal kecil, ikat kepala, sampai replika jersey. Harga yang ditawarkan pun cukup beragam. Kaus tim misalnya, dibanderol mulai dari 39 ringgit, top 15 ringgit, terompet 5 ringgi. (Kurs RM 1 = Rp 3.141)
Sementara itu, hingga H-1 pertandingan pertama Grup B besok, antara Indonesia vs Laos dan Malaysia kontra Singapura, loket penjualan tiket di Stadoion Bukit Jalil masih terlihat sepi. Hanya sesekali pembeli memasuki kaunter di salah satu sisi stadion tersebut.
Selama turnamen, satu tiket berlaku untuk dua pertandingan di stadion dan hari yang sama. Rata-rata tiket pertandingan di Bukit Jalil adalah RM 30, atau sekitar Rp 95 ribu.
Matchday 1 dan 2 digelar di stadion ini, sedangkan di Matchday 3, partai Singapura vs Laos dihelat di Stadion Shah Alam, sedangkan Malaysia-Indonesia di Bukit Jalil.
Grup A digelar di Bangkok. Hari ini kickoff turnamen ditandai dengan duel Vietnam vs Myanmar dan Thailand melawan Filipina di Rajamangala Stadium, Bangkok. Sumber : sport.detik.com
0 komentar:
Posting Komentar