Pages

Subscribe:

Rabu, 31 Oktober 2012

Sepuluh Keputusan Wasit Terburuk Di Liga Primer Inggris

Wasit-wasit Liga Primer Inggris ternyata cukup sering salah mengambil keputusan, terutama dalam pertandingan-pertandingan yang melibatkan klub besar. 

Liga Primer Inggris mengklaim bahwa mereka adalah kompetisi terbaik di dunia. Memang banyak hal yang dapat membenarkan klaim tersebut seperti persaingan papan atas yang semakin ketat, banyaknya pemain-pemain berkualitas, dan juga banyaknya rivalitas antar tim.

Namun, apabila dilihat dari kualitas pengadil di atas lapangan, yaitu wasit dan hakim garis, maka tampaknya hal tersebut cukup diragukan.

Kualitas wasit di Inggris tampaknya semakin memburuk dari waktu ke waktu. Dan ingat bukan hanya wasit saja, tetapi juga asistennya di garis lapangan yang membuat kesalahan fatal dalam pertandingan.

Berikut adalah keputusan-keputusan wasit terburuk di Liga Primer Inggris sejauh ini:

1.  Mike Jones - Everton vs Newcastle

Ada dua kontroversi pada pertandingan ini, yang pertama adalah tandukan Victor Anichebe. Sulit untuk mneyalahkan wasit Mike Jones dalam hal ini, tetapi yang patut disorot adalah hakim garis yang berada di dekat insiden.

Jika dia berada dalam posisinya, maka seharusnya ia melihat bola telah melewati garis gawang, namun yang terjadi adalah ia tidak melihat adanya gol yang terjadi.

Kontroversi berikutnya ketika Hatem Ben Arfa berhasil meloloskan diri dari penjagaan bek Everton, setelah ia terkena sedikit tekel dari Steven Pienaar. Dengan bantuan dua rekannya, Ben Arfa menyerang gawang Everton yang hanya dijaga Tim Howard, itu hampir pasti gol sampai wasit meniupkan peluitnya.

Mike Jones lebih memilih memberi Newcastle tendangan bebas karena tekel Pienaar yang tidak terlalu berbahaya, daripada meneruskan pertandingan karena The Magpies memiliki keuntungan. 

2.  Mark Clattenburg - Stoke vs Manchester City

Suporter Manchester City pantas berang dengan hasil imbang yang diterima tim kesayangan mereka di pertandingan ini.

Wasit Mark Clattenburg membuat kesalahan fatal dengan gagal melihat adanya beberapa kali handball saat Peter Crouch menguasai bola di kotak penalti City, sebelum ia menceploskan bola ke gawang Joe Hart.

Beruntung, pemain baru City, Javi Garcia berhasil menyamakan kedudukan sehingga skuat asuhan Roberto Mancini dapat mencuri satu angka di Britannia Stadium.

Selain itu, Clattenburg juga melewatkan momen di mana Andy Wilkinson melayangkan sikunya kepada Mario Balotelli.
 

3. Michael Oliver - Manchester United vs Wigan

Manchester United hampir saja mendapatkan keuntungan besar ketika wasit Michael Oliver memberikan hadiah penalti di awal pertandingan karena Danny Welbeck dianggap dilanggar oleh Al Habsi di kotak terlarang.

Padahal Oliver berada di tempat yang sangat tepat untuk melihat insiden tersebut, namun aksi diving striker tim nasional Inggris tersebut tetap dihadiahi tendangan penalti. Namun, Chicharito yang menjadi eksekutor akhirnya gagal melaksanakan tugasnya. Meskipun pada akhirnya United menang dengan skor 4-0, di mana semua gol dicetak di babak kedua.  

4. Mark Halsey - Liverpool vs Manchester United

Ini mungkin menjadi penampilan terburuk bagi wasit Mark Hasley dalam memimpin sebuah pertandingan. Ia mengambil keputusan besar di pertandingan ini dengan banyak kesalahan.

Daniel Agger dijatuhkan di kotak penalti, tidak ada keputusan apapun. Jonjo Shelvey melanggar keras Rafael Da Silva, tidak ada kartu. Dan tidak ada hukuman untuk tekel itu tampaknya menjadi kunci tekel-tekel keras berikutnya.

Shelvey dan Jonny Evans bertabrakan setelah melakukan tekel bersamaan. Shelvey menjangkau bola dengan kaki kirinya, yang kemudian mengenai Evans, yang melakukan tekel dengan dua kaki. Setelah itu, Evans tampak terguling-guling di atas lapangan.

Shelvey mendapatkan kartu merah setelah beberapa penundaan waktu, sementara Evans tidak mendapatkan hukuman apapun. Keputusan yang sangat merugikan Liverpool, karena Shelvey melakukan tekel dengan satu kaki dan mengenai bola.

Pada babak kedua, Halsey tidak menjadi lebih baik. Ia memberikan United penalti, setelah Antonio Valencia dijatuhkan oleh Glen Johnson. Keputusan tersebut masih dapat diperdebatkan karena memang tampak ada sedikit sentuhan meskipun minimal di insiden tersebut.

Namun, setelah itu Luis Suarez dengan jelas dijatuhkan oleh Evans di kotak penalti, tidak ada hadiah penalti yang diberikan.

Itu hanya beberapa kesalahan yang dilakukan oleh Hasley di pertandingan itu, dan ketika Gary Neville keluar setelah pertandingan dan mengatakan Liverpool dirampok oleh klub yang dicintainya, kita tahu ada sesuatu yang salah.

5.  Mark Halsey - Fulham vs Manchester City 

Setelah menampilkan kinerja buruk saat memimpin laga Liverpool-Manchester United, banyak pengamat memprediksi Mark Halsey akan diturunkan ke League One selama beberapa pekan.

Namun, ternyata ia memimpin pertandingan Liga Primer Inggris lainnya yaitu pertandingan antara Fulham dan Manchester City.

Kinerjanya memang menunjukkan peningkatan tetapi tetap saja ia melakukan kesalahan besar dalam mengambil keputusan.

Halsey memberi hadiah penalti kepada John Arne Riise tanpa alasan, dan kemudian tidak memberikan penalti kepada Manchester City yang jelas-jelas pemainnya dilanggar di kotak terlarang.

6.   Mark Halsey - Tottenham vs Norwich 

Mark Halsey kembali memimpin dengan beberapa keputusan yang tidak tepat. Dan kali ini, tidak melibatkan dua tim dari kota Manchester.

Pertandingan ini, dapat dikatakan sebagai pertandingan yang cukup mudah untuk ofisial pertandingan. Hanya ada dua keputusan sulit di laga ini, dan Halsey kembali salah dalam menetapkan keputusannya.

Pertama, ia tidak memberi hadiah penalti ketika Benoit Assou-Ekotto terlihat menarik kaos Anthony Pilkington di kotak terlarang. Baik wasit dan hakim garis tampak melihat jelas insiden tersebut, tetapi Halsey mengabaikan protes Norwich.

Kemudian, ia tampaknya ingin menebus kesalahan dengan memberi kartu merah kepada Tom Huddlestone untuk sebuah tekel, yang paling buruk mendapatkan kartu kuning.

Kartu merah itu akhirnya dibatalkan oleh FA, tetapi Halsey tidak mendapatkan teguran dari keputusannya tersebut.  

7. Neil Swarbrick - Tottenham vs Aston Villa

Ada satu momen di mana Gareth Bale memanfaatkan kesalahan pemain belakang Aston Villa, dan di saat bersamaan kiper Brad Guzan maju ke luar kotak penalti untuk mengantisipasinya.

Guzan tampak akan menendang bola yang dikuasai Bale, dan tiba-tiba Bale terjatuh.

Pada tayangan ulang, tampak jelas, Guzan menghentikan niat untuk menendang, tetapi Bale dengan tiba-tiba menjatuhkan diri. Neil Swarbick melakukan hal benar dengan tidak memberi Spurs tendangan bebas, namun keputusannya untuk tidak memberi kartu kuning tidaklah tepat.

8.   Howard Webb - Newcastle vs Manchester United   

Ada tiga insiden krusial di pertandingan ini yang harus diputuskan oleh Howard Webb. Namun sayang, ia mengambil semua keputusan dengan salah, dan semuanya tidak menguntungkan Newcastle.

Pertama gol Newcastle yang dianulir, bola telah melewati garis gawang sebelum David De Gea menjangkaunya. Tetapi keputusan ini memang sulit karena bola hanya tipis melewati garis, tetapi jika hakim garis berada dalam posisinya, seharusnya ia dapat melihat.

Kedua, Webb tidak memberi hadiah penalti kepada The Magpies setelah kaos Papiss Cisse ditarik di kotak terlarang. Cisse bahkan memberi isyarat kepada Webb ketika kaosnya sedang ditarik, namun tidak ada keputusan yang diambil.

Dan terakhir, Webb tidak mengganjar kartu merah untuk Robin van Persie yang menyikut kepala Yohan Cabaye.

9.  Andre Marriner - Everton vs Liverpool

Derby Merseyside kembali menghadirkan sebuah drama, namun sayang sekali drama tersebut diakhiri dengan keputusan tidak tepat oleh wasit Andre Marriner.

Pertandingan berjalan dengan seru, di mana Liverpool berhasil unggul terlebih dahulu melalui gol bunuh diri Leighton Baines dan gol Luis Suarez. Sementara tuan rumah berhasil bangkit melalui gol Leon Osman dan Steven Naismith.

Kontroversi pertama terjadi saat Marriner memberi lemparan ke dalam kepada Everton, di mana seharusnya yang mendapatkan lemparan ke dalam adalah Liverpool seperti keputusan hakim garis. Kesalahan tersebut berdampak besar setelah Everton berhasil mencetak gol dari lemparan tersebut.

Keputusan kontroversial berikutnya terjadi penghujung pertandingan, ketika gol Luis Suarez dianulir karena dianggap dalam posisi offside, sementara dalam tayangan ulang jelas posisi pemain asal Uruguay tersebut onside.  

10.  Mark Clattenburg - Chelsea vs Manchester United

Mark Clattenburg membuat banyak pihak terhenyak dengan beberapa keputusan kontroversialnya di laga antara dua tim raksasa ini.

Keputusan krusial pertama dilakukan Clattenburg dengan mengusir Branislav Ivanovic karena melakukan pelanggaran terhadap Ashley Young. Pada tayangan ulang, tampak Ivanovic berusaha untuk tidak menyentuh Young yang berlari di depannya, dan hanya terjadi kontak fisik yang minimum, namun Young tiba-tiba jatuh dan wasit melihatnya sebagai pelanggaran.

Beberapa menit kemudian, kesalahan fatal kembali dilakukan oleh Clattenburg. Fernando Torres dilanggar oleh Jonny Evans di dekat kotak penalti, dan secara mengejutkan wasit mengeluarkan kartu kuning untuk Torres karena dianggap diving. Kartu kuning tersebut adalah yang kedua bagi pemain Spanyol tersebut di laga itu, sehingga ia harus menyusul Ivanovic untuk masuk ke ruang ganti lebih cepat.

Keputusan kontroversialnya dipuncaki dengan mengesahkan gol Javier Hernandez yang menjadi gol kemenangan Manchester United. Dalam tayangan ulang, jelas pemain asal Meksiko tersebut berada dalam posisi offside.  

Sumber : Goal.com

 

 

0 komentar:

Posting Komentar