skip to main |
skip to sidebar
Sepuluh Keputusan Wasit Terburuk Di Liga Primer Inggris
Wasit-wasit Liga Primer Inggris ternyata cukup sering salah
mengambil keputusan, terutama dalam pertandingan-pertandingan yang
melibatkan klub besar.
Liga Primer Inggris mengklaim bahwa mereka
adalah kompetisi terbaik di dunia. Memang banyak hal yang dapat
membenarkan klaim tersebut seperti persaingan papan atas yang semakin
ketat, banyaknya pemain-pemain berkualitas, dan juga banyaknya rivalitas
antar tim.
Namun, apabila dilihat dari kualitas pengadil di atas
lapangan, yaitu wasit dan hakim garis, maka tampaknya hal tersebut
cukup diragukan.
Kualitas wasit di Inggris tampaknya semakin
memburuk dari waktu ke waktu. Dan ingat bukan hanya wasit saja, tetapi
juga asistennya di garis lapangan yang membuat kesalahan fatal dalam
pertandingan.
Berikut adalah keputusan-keputusan wasit terburuk di Liga Primer Inggris sejauh ini:
1. Mike Jones - Everton vs Newcastle
Ada dua kontroversi pada pertandingan ini, yang pertama adalah tandukan
Victor Anichebe. Sulit untuk mneyalahkan wasit Mike Jones dalam hal ini,
tetapi yang patut disorot adalah hakim garis yang berada di dekat
insiden.
Jika dia berada dalam posisinya, maka seharusnya ia
melihat bola telah melewati garis gawang, namun yang terjadi adalah ia
tidak melihat adanya gol yang terjadi.
Kontroversi berikutnya
ketika Hatem Ben Arfa berhasil meloloskan diri dari penjagaan bek
Everton, setelah ia terkena sedikit tekel dari Steven Pienaar. Dengan
bantuan dua rekannya, Ben Arfa menyerang gawang Everton yang hanya
dijaga Tim Howard, itu hampir pasti gol sampai wasit meniupkan
peluitnya.
Mike Jones lebih memilih memberi Newcastle tendangan
bebas karena tekel Pienaar yang tidak terlalu berbahaya, daripada
meneruskan pertandingan karena The Magpies memiliki keuntungan.
2. Mark Clattenburg - Stoke vs Manchester City
Suporter Manchester City pantas berang dengan hasil imbang yang diterima tim kesayangan mereka di pertandingan ini.
Wasit
Mark Clattenburg membuat kesalahan fatal dengan gagal melihat adanya
beberapa kali handball saat Peter Crouch menguasai bola di kotak penalti
City, sebelum ia menceploskan bola ke gawang Joe Hart.
Beruntung,
pemain baru City, Javi Garcia berhasil menyamakan kedudukan sehingga
skuat asuhan Roberto Mancini dapat mencuri satu angka di Britannia
Stadium.
Selain itu, Clattenburg juga melewatkan momen di mana Andy Wilkinson melayangkan sikunya kepada Mario Balotelli.
3. Michael Oliver - Manchester United vs Wigan
Manchester United hampir saja mendapatkan keuntungan besar ketika wasit
Michael Oliver memberikan hadiah penalti di awal pertandingan karena
Danny Welbeck dianggap dilanggar oleh Al Habsi di kotak terlarang.
Padahal
Oliver berada di tempat yang sangat tepat untuk melihat insiden
tersebut, namun aksi diving striker tim nasional Inggris tersebut tetap
dihadiahi tendangan penalti. Namun, Chicharito yang menjadi eksekutor
akhirnya gagal melaksanakan tugasnya. Meskipun pada akhirnya United
menang dengan skor 4-0, di mana semua gol dicetak di babak kedua.
4. Mark Halsey - Liverpool vs Manchester United
Ini mungkin menjadi penampilan terburuk bagi wasit Mark Hasley dalam
memimpin sebuah pertandingan. Ia mengambil keputusan besar di
pertandingan ini dengan banyak kesalahan.
Daniel Agger dijatuhkan
di kotak penalti, tidak ada keputusan apapun. Jonjo Shelvey melanggar
keras Rafael Da Silva, tidak ada kartu. Dan tidak ada hukuman untuk
tekel itu tampaknya menjadi kunci tekel-tekel keras berikutnya.
Shelvey
dan Jonny Evans bertabrakan setelah melakukan tekel bersamaan. Shelvey
menjangkau bola dengan kaki kirinya, yang kemudian mengenai Evans, yang
melakukan tekel dengan dua kaki. Setelah itu, Evans tampak
terguling-guling di atas lapangan.
Shelvey mendapatkan kartu
merah setelah beberapa penundaan waktu, sementara Evans tidak
mendapatkan hukuman apapun. Keputusan yang sangat merugikan Liverpool,
karena Shelvey melakukan tekel dengan satu kaki dan mengenai bola.
Pada
babak kedua, Halsey tidak menjadi lebih baik. Ia memberikan United
penalti, setelah Antonio Valencia dijatuhkan oleh Glen Johnson.
Keputusan tersebut masih dapat diperdebatkan karena memang tampak ada
sedikit sentuhan meskipun minimal di insiden tersebut.
Namun, setelah itu Luis Suarez dengan jelas dijatuhkan oleh Evans di kotak penalti, tidak ada hadiah penalti yang diberikan.
Itu
hanya beberapa kesalahan yang dilakukan oleh Hasley di pertandingan
itu, dan ketika Gary Neville keluar setelah pertandingan dan mengatakan
Liverpool dirampok oleh klub yang dicintainya, kita tahu ada sesuatu
yang salah.
5. Mark Halsey - Fulham vs Manchester City
Setelah menampilkan kinerja buruk saat memimpin laga
Liverpool-Manchester United, banyak pengamat memprediksi Mark Halsey
akan diturunkan ke League One selama beberapa pekan.
Namun, ternyata ia memimpin pertandingan Liga Primer Inggris lainnya yaitu pertandingan antara Fulham dan Manchester City.
Kinerjanya memang menunjukkan peningkatan tetapi tetap saja ia melakukan kesalahan besar dalam mengambil keputusan.
Halsey
memberi hadiah penalti kepada John Arne Riise tanpa alasan, dan
kemudian tidak memberikan penalti kepada Manchester City yang
jelas-jelas pemainnya dilanggar di kotak terlarang.
6. Mark Halsey - Tottenham vs Norwich
Mark Halsey kembali memimpin dengan beberapa keputusan yang tidak tepat.
Dan kali ini, tidak melibatkan dua tim dari kota Manchester.
Pertandingan
ini, dapat dikatakan sebagai pertandingan yang cukup mudah untuk
ofisial pertandingan. Hanya ada dua keputusan sulit di laga ini, dan
Halsey kembali salah dalam menetapkan keputusannya.
Pertama, ia
tidak memberi hadiah penalti ketika Benoit Assou-Ekotto terlihat menarik
kaos Anthony Pilkington di kotak terlarang. Baik wasit dan hakim garis
tampak melihat jelas insiden tersebut, tetapi Halsey mengabaikan protes
Norwich.
Kemudian, ia tampaknya ingin menebus kesalahan dengan
memberi kartu merah kepada Tom Huddlestone untuk sebuah tekel, yang
paling buruk mendapatkan kartu kuning.
Kartu merah itu akhirnya dibatalkan oleh FA, tetapi Halsey tidak mendapatkan teguran dari keputusannya tersebut.
7. Neil Swarbrick - Tottenham vs Aston Villa
Ada satu momen di mana Gareth Bale memanfaatkan kesalahan pemain
belakang Aston Villa, dan di saat bersamaan kiper Brad Guzan maju ke
luar kotak penalti untuk mengantisipasinya.
Guzan tampak akan menendang bola yang dikuasai Bale, dan tiba-tiba Bale terjatuh.
Pada
tayangan ulang, tampak jelas, Guzan menghentikan niat untuk menendang,
tetapi Bale dengan tiba-tiba menjatuhkan diri. Neil Swarbick melakukan
hal benar dengan tidak memberi Spurs tendangan bebas, namun keputusannya
untuk tidak memberi kartu kuning tidaklah tepat.
8. Howard Webb - Newcastle vs Manchester United
Ada tiga insiden krusial di pertandingan ini yang harus diputuskan oleh
Howard Webb. Namun sayang, ia mengambil semua keputusan dengan salah,
dan semuanya tidak menguntungkan Newcastle.
Pertama gol Newcastle
yang dianulir, bola telah melewati garis gawang sebelum David De Gea
menjangkaunya. Tetapi keputusan ini memang sulit karena bola hanya tipis
melewati garis, tetapi jika hakim garis berada dalam posisinya,
seharusnya ia dapat melihat.
Kedua, Webb tidak memberi hadiah
penalti kepada The Magpies setelah kaos Papiss Cisse ditarik di kotak
terlarang. Cisse bahkan memberi isyarat kepada Webb ketika kaosnya
sedang ditarik, namun tidak ada keputusan yang diambil.
Dan terakhir, Webb tidak mengganjar kartu merah untuk Robin van Persie yang menyikut kepala Yohan Cabaye.
9. Andre Marriner - Everton vs Liverpool
Derby Merseyside kembali menghadirkan sebuah drama, namun sayang sekali
drama tersebut diakhiri dengan keputusan tidak tepat oleh wasit Andre
Marriner.
Pertandingan berjalan dengan seru, di mana Liverpool
berhasil unggul terlebih dahulu melalui gol bunuh diri Leighton Baines
dan gol Luis Suarez. Sementara tuan rumah berhasil bangkit melalui gol
Leon Osman dan Steven Naismith.
Kontroversi pertama terjadi saat
Marriner memberi lemparan ke dalam kepada Everton, di mana seharusnya
yang mendapatkan lemparan ke dalam adalah Liverpool seperti keputusan
hakim garis. Kesalahan tersebut berdampak besar setelah Everton berhasil
mencetak gol dari lemparan tersebut.
Keputusan kontroversial
berikutnya terjadi penghujung pertandingan, ketika gol Luis Suarez
dianulir karena dianggap dalam posisi offside, sementara dalam tayangan
ulang jelas posisi pemain asal Uruguay tersebut onside.
10. Mark Clattenburg - Chelsea vs Manchester United
Mark Clattenburg membuat banyak pihak terhenyak dengan beberapa keputusan kontroversialnya di laga antara dua tim raksasa ini.
Keputusan
krusial pertama dilakukan Clattenburg dengan mengusir Branislav
Ivanovic karena melakukan pelanggaran terhadap Ashley Young. Pada
tayangan ulang, tampak Ivanovic berusaha untuk tidak menyentuh Young
yang berlari di depannya, dan hanya terjadi kontak fisik yang minimum,
namun Young tiba-tiba jatuh dan wasit melihatnya sebagai pelanggaran.
Beberapa
menit kemudian, kesalahan fatal kembali dilakukan oleh Clattenburg.
Fernando Torres dilanggar oleh Jonny Evans di dekat kotak penalti, dan
secara mengejutkan wasit mengeluarkan kartu kuning untuk Torres karena
dianggap diving. Kartu kuning tersebut adalah yang kedua bagi pemain
Spanyol tersebut di laga itu, sehingga ia harus menyusul Ivanovic untuk
masuk ke ruang ganti lebih cepat.
Keputusan kontroversialnya
dipuncaki dengan mengesahkan gol Javier Hernandez yang menjadi gol
kemenangan Manchester United. Dalam tayangan ulang, jelas pemain asal
Meksiko tersebut berada dalam posisi offside.
Sumber : Goal.com
0 komentar:
Posting Komentar