Pages

Subscribe:

Jumat, 07 September 2012

Joko Driyono Awali Komunikasi Dengan PSSI

CEO PT Liga Indonesia yang juga salah satu anggota Joint Committee (JC), Joko Driyono secara tidak terduga mendatangi Kantor PSSI, Selasa (4/9) sore. Joko Driyono yang datang sendirian langsung mengadakan pertemuan dengan Sekjen PSSI Tri Goestoro.
Pertemuan di ruang Sekjen itu berlangsung kurang lebih satu jam. Sayang pertemuan itu belum menghasilkan kesepakatan apa-apa. Keduanya hanya sepakat bahwa pertemuan ini akan menjadi awal komunikasi yang intensif antara PSSI dan KPSI untuk memecahkan masalah yang terjadi dalam tubuh organisai terbesar sepakbola di Indonesia itu.

“Saya dan pak Tri melihat bahwa anggap saja ini ada beberapa pihak yang bersengketa. Tentu penyelesaiannya dilakukan tidak dengan cara menjauh, tetapi dengan mendekat. Intinya, kami berharap pertemuan ini diharapkan akan menjadi awal untuk membangun komunikasi antara kami. Karena ini baru awal, jadi kami pun juga tidak berharap terlalu berlebihan untuk memforsir adanya capaian-capaian yang ekstrem dalam waktu pendek. Kita mengalir saja dalam bingkai MoU untuk merencanakan dan melaporkan hasil pertemuan ini ke Task Force AFC,” ujar Joko Driyono usai pertemuan.

Kehadiran Joko Driyono kemarin sore memang sempat kaget banyak pihak. Awalnya, ada rumor yang menyebutkan bahwa kedatangan Jokdri, panggilan karib Joko Driyono, untuk membahas peleburan Timnas sehingga saat Timnas Senior menghadapi Timnas Korea Utara pada laga SCTV Cup II di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Senin (10/9), Timnas Indonesia bisa tampil dengan kekuatan sebenarnya. Namun rumor itu tidak terbukti. Baik Jokdri maupun Tri Goestoro mengatakan, pihaknya tidak berwenang untuk membuat keputusan, karena yang mempunyai wewenang masalah itu adalah JC.

“Saya minta maaf untuk Timnas karena tidak dalam posisi saya dan pak Tri untuk memutuskan hasil pertemuan pertama ini. Tetapi kami sepakat dan menganggap memang ada masalah dan harus diselesaikan dan pertemuan JC di Kualalumpur adalah momen paling tepat untuk menyelesaikan masalah itu,” imbuh Jokdri.

Menurut Jokdri, masalah Timnas yang akan ditampilkan di SCTV Cup II itu termasuk hal-hal jangka pendek yang tidak mungkin dijawab saat ini. Namun ia mengungkapkan ada perbedaan pandangan tentang timnas di antara anggota JC.

“Sepertinya ada disputed tentang penafsiran untuk Timnas. Karena saya ikut merumuskan MoU tersebut jadi saya tahu ada hal-hal yang tidak termasuk dalam empat tugas yang diberikan Task Force AFC kepada JC. Di situ ada pasal-pasal yang sangat terbuka untu dibicarakan yaitu atribute association matters. Siapa yang bisa menyangkan bahwa asosiasi itu tidak mengurusi timnas, anggota, dan lain-lain,” ungkap Jokdri.

Kendati demikian, Jokdri mengaku bahwa ada sudut pandang berbeda itu pihaknya harus respek. “Yang penting kita mempunyai spirit yang sama untuk bersama mengungkap masalah sebenarnya yang terjadi. Untuk solusinya bisa ditahap berikutnya, tetapi saat ini kita harus sepakat dulu bahwa masalah timnas menjadi bagian yang akan dibawa ke meja perundingan. Dan hari ini ada titik terang untuk menuju kebersamaan itu,” tukas Jokdri.

Copyright@http://www.ligaindonesia.co.id/

0 komentar:

Posting Komentar