Tim Terbaik Asia Versi
Formasi: 3-4-3
Kiper - Eiji Kawashima
Standard Liege
Kiper
asal Jepang ini akhirnya bisa menyesuaikan diri dengan klub barunya.
Kemenangan 2-0 atas Genk pada 31 Oktober itu menjadi yang kedua pada
musim ini. Tapi tiga kemenangan Kawashima bagi klubnya itu tidak
sebanding dengan kesuksesan memperkuat negaranya ketika mengalahkan
Prancis 1-0. Itu mengakhiri catatan buruk Samurai Biru bila berhadapa
dengan Les Bleus. Kekalahan 4-0 dari Brasil di laga berikut tidak
memperlihatkan refleksi keaglian Kawashima, mengingat indikasi
kesenjangan kekuatan antara Jepang dan beberapa negara top sepakbola.
Bek - Piyaphon Buntao Muangthong United Pada satu titik hanya dianggap sebagai gelandang rata-rata, Buntao dipaksa bermain di luar posisinya setelah kedatangan Slavisa Jokanovic. Tapi di sektor kanan, dia justru berkembang, menjaga kekokohan tembok Muangthong sepanjang musim. Piyaphon menjadi starter di enam pertandingan timnya pada bulan Oktober. Performanya ketika meraih kemenangan 8-1 atas BBCU FC, termasuk assist kepada Teerasil Dangda, mendapat pujian dari media lokal sebagai salah satu yang terbaik. |
Bek - Dino Djulbic
Guizhou Renhe
Pemain berusia 28 tahun ini menjalani bulan yang membuat para striker lawan harus melupakan impian membobol gawang Guizhou Renhe. Mantan pemain Goald Coast United dan Perth Glory ini mencetak gol di tiga pertandingan, yang membuat Guizhou mengumpulkan lima poin untuk menjaga harapan ke Liga Champions Asia terbuka. Djublic tampil konsisten bagi klub China Super League (CSL), mencetak lima gol dari 28 laga.
Bek - Yuto Nagatomo
FC Internazionale
Nagatomo mengawali bulan dengan buruk ketika mendapat kartu merah saat laga derby antara Inter dan AC Milan. Namun lima hari kemudian memperbaikinya bersama Jepang ketika secara mengejutkan mengalahkan Prancis 1-0. Kendati absen di laga berikutnya bersama klub akibat kartu merah, Nagatomo tetap menjadi bagian dari hasil tidak terkalahkan Inter sepanjang Oktober, dan dikabarkan telah mendapat perpanjangan kontrak hingga 2016.
Sayap Kanan - Kyi Lin
Myanmar
Pemain muda berusia 20 tahun ini mempunyai peranan besar dalam membantu Myanmar di kualifikasi AFF Suzuki Cup untuk merebut tiket ke putaran final. Di kualifikasi yang berlangsung di negaranya, ia mencetak tiga gol, serta memperlihatkan permainan flamboyan. Tidak menutup kemungkinan bagi Lin untuk berkirah di liga lebih menantang di luar negaranya bila ia mampu memperlihatkan performa bagus di putaran final.
Gelandang - Javad Nekounam
Esteghlal
Nekounam
telah mencetak ssejumlah gol penting bagi negaranya dalam beberapa
tahun terakhir, dan membantu tim Melli meraih kemenangan tipis 1-0 atas
Korea Selatan di Teheran. Kemenangan menempatkan Iran di posisi pertama
Grup A kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia, sehingga memperbesar
harapan lolos ke Brasil. Gelandang berusia 32 tahun ini telah
menunjukkan performa luar biasa sejak bergabung dengan Esteghlal, yang
kini memuncaki klasemen sementara liga Iran.
Gelandang - Badri Radhzi Kelantan Kapten Kelantan ini telah memberikan treble bagi klubnya di musim 2011/12, yakni menjuarai Malaysia Super League, Piala Liga Malaysia dan Piala Malaysia. Gelandang bertahan yang tak pernah lelah, dan mempunyai akurasi umpan yang bagus. Kemampuan ini ditunjukkan ketika mengkreasi terjadinya tiga gol untuk mengalahkan ATM 3-2 di final Piala Malaysia. Dia mengendalikan lini tengah dengan permainannya. Satu-satunya yang hilang dari pemain berusia 30 tahun ini adalah tampil bersama tim nasional. |
0 komentar:
Posting Komentar