Pekanbaru - Tim Papua meraih kemenangan
keduanya dalam lanjutan penyisihan Grup A cabang olahraga sepakbola PON
XVIII. Papua menang 2-1 atas Jambi.
Dibayangi ancaman boikot
PSSI, pertandingan yang dihelat di Stadion Narasinga Rengat, Sabtu
(8/9/2012), dan sempat tertunda 45 menit, tidak diwasiti oleh pengadil
lapangan dari PSSI. Pada akhirnya laga dipimpin oleh pengadil lapangan
pengganti, yang biasa mewasiti laga kompetisi Indonesia Super League
(ISL).
Keputusan tersebut pada awalnya enggan diterima Papua yang
cuma ingin dipimpin wasit dari PSSI. Namun, setelah berkonsultasi
dengan perwakilan PSSI, akhirnya kubu Papua bersedia main dengan syarat
wasit dalam laga terakhirnya di Grup A kontra Sulawesi Tenggara, Senin
(10/9), berasal dari PSSI.
Ancaman boikot dari PSSI sendiri
berawal dari penilaian induk sepakbola Indonesia tersebut bahwa Panitia
Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XVIII telah menabrak peraturan,
salah satunya dengan mengganti tim Kalimantan Selatan dengan tim
Kalimantan Timur.
PB PON, yang mengacu dengan keputusan BAORI
(Badan Arbitrase Olahraga Indonesia), bersikeras dengan keputusan
tersebut sehingga membuat geram PSSI, yang berafiliasi ke CAS
(Pengadilan Arbitrase Olahraga Internasional) dan tidak mengakui
keputusan BAORI, sehingga melontarkan ancaman boikot dan menarik
wasit-wasitnya.
Di dalam laga Papua kontra Jambi sendiri, Papua
yang tampil menekan berhasil menyarangkan dua gol lewat Nelson Alom pada
menit 3 dan 50. Jambi cuma bisa membalas lewat gol Iman Nudin dari
titik putih.
Hasil itu membuat Papua memuncaki klasemen Grup A
dengan 6 poin hasil dari dua laga, setelah sebelumnya menang telak 5-1
atas Nusa Tenggara Barat. Sedangkan Jambi belum meraih angka usai
melakoni satu pertandingan saja, mengingat di laga sebelumnya urung
bertanding lawan Sulawesi Tenggara.
"Mereka bisa recovery cukup
karena tidak jadi main di partai pertama. Sedangkan, kami sudah main.
Makanya tadi anak-anak sedikit kelelahan dan tidak bisa mengembangkan
permainan dengan baik," kata Manajer Papua Mesakh M. Sumber : Detik.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar