Roma - Juventus belakangan ini
melancarkan protes karena merasa diperlakukan tidak adil dalam sejumlah
kasus. Meski begitu, Federasi Sepakbola Italia (FIGC) tak merasa sedang
berkonflik dengan Bianconeri.
Hal terakhir yang membuat
Juve berang adalah saat pelatih Antonio Conte dijatuhi skorsing 10 bulan
lantaran dituduh terlibat skandal pengaturan skor. Dihukumnya Conte
membuat Juve merasa tengah menghadapi sistem peradilan olahraga yang
"sewenang-wenang".
Di waktu sebelumnya, Juve juga sempat kesal
karena niat mereka memasang tiga bintang emas di seragam mereka
digagalkan FIGC. Sebagai bentuk protes, La Vecchia Signora akhirnya malah tak memasang satu pun bintang dan menggantinya dengan moto "30 (scudetto) di atas lapangan". Di mata FIGC, Juve cuma punya 28 scudetto karena dua lainnya telah dicabut sebagai buntut kasus Calciopoli di tahun 2006.
Meski beberapa kali membuat pihak Juve tidak senang, FIGC tak merasa punya masalah dengan klub yang berbasis di Turin itu.
"Federasi tak punya alasan untuk berkonflik dengan Juventus," ungkap Presiden FIGC, Giancarlo Abete, kepada Sky Sport Italia.
"Ini benar bukan cuma karena apa yang telah ditunjukkan oleh Bianconeri, tapi juga arti Juventus untuk Nazionale (timnas Italia)," imbuhnya.
"Apakah
kami akan meminta gencatan senjata? Kami memang berada pada posisi yang
berbeda, tapi saya tidak berpikir kita bisa menganggapnya sebagai
sebuah peperangan," kata Abete.Sumber : Detik.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar